Monday, December 29, 2008

Perjamuan Mempelai / The Bride's Wedding

Indonesian & English Versions

Indonesian Version:
Ini merupakan pengalaman pertama saya dalam hal penglihatan dan mimpi yang diberikan oleh Roh Kudus. Saat itu saya masih berusia 16 tahun, dan akan genap berusia 17 tahun. Hanya beda beberapa hari saja dari tanggal ulang tahun saya dan baptis sidi, kira-kira di akhir Maret 1997.

Suatu malam saya bermimpi berada di sebuah ruang terang, hingga silau. Saya berada bersama sekelompok orang yang sedang dalam semacam perjamuan. Di sana terdengar suara seorang wanita yang mengarahkan acara. Juga terdengar suara pujian dalam bahasa asing, yang tidak saya mengerti. Namun, Roh Kudus memberikan saya hikmad untuk dapat mengerti bahasa itu.

Suara gemuruh tersebut rupanya adalah suara pujian yang dinyanyikan oleh berlaksa-laksa pribadi di sana. Setelah beberapa lagu pujian, saya mendengar suara pemandu liturgi itu berkata, "Berbahagialah kalian! Karena Ia yang agung dan mulia, berkenan kepada kalian. Ia menyambut kalian dalam perjamuan suka cita ini dengan suka cita." Kemudian kami menyanyikan lagi lagu pujian.

Selang beberapa lagu pujian, sang pemimpin liturgi itu mengundang kami untuk berdiri, "Marilah kita berdiri, menyambut kedatangan Dia, Sang Mempelai yang agung." Kami berdiri dan berbaris. Saya pun ikut berbaris, namun tetap saja saya tidak dapat melihat dengan jelas kanan dan kiri saya. Yang saya ingat, hanya samar-samar silau bayangan. Saya hanya tahu di depan saya ada pula pribadi yang berbaris menunggu untuk berhadapan Sang Yang Mulia dan Agung.

Saat itu saya bertanya-tanya pada hati, siapakah gerangan pribadi yang mulia dan agung itu. Saya kemudian menyadari pribadi yang berbaris di depan saya sudah maju dan pergi. Tibalah giliran saya. Dan sang pemandu liturgi itu berkata, "Berbahagialah engkau, Judith. Karena Ia berkenan padamu dan secara pribadi menyambutmu." Dalam sekejap di depan saya, muncul sinar yang lebih terang dari yang sebelumnya hingga saya tidak dapat melihat, silau luar biasa. Saya kembali bertanya dalam hati, siapakah pribadi yang datang dan disambut ini. Saya menjadi bimbang takut.

Kemudian saya mendengar suara pria yang lembut dan penuh wibawa, "Datanglah padaKu, hai engkau yang berbeban berat. Akan 'Ku kenankan padamu, kuk yang lembut." Dan saya dapat melihat bayangan kasut kakiknya, kasut kaki mirip tentara romawi.

Dengan segera saya mengenali pribadi itu. Dengan hatiku saya menjawab perkataannya, "Engkaukah Jesus? Tuhan Allahku?".

Ia kembali berkata-kata padaku, "Ja, ini Aku. Judith, Aku berkenan padamu."
Sambil Ia mengangkat kedua tanganNya untuk merangkulku, Ia berkata, "Jangan takut, Judith. Aku akan senantiasa besertamu."

Saat aku dirangkul olehNya, aku merasakan jiwaku mengungkapkan pergumulan, kekhawatiran dan pengharapan kepadaNya. Dan aku jatuh bertekuk lutut di depanNya dan menangis. Aku merasakan sentuhan Ilahi pada jiwaku, dan damai Allah yang menyegarkan jiwaku.

Ia tetap merangkulku ketika jiwaku mengadu, berkeluh kesah. Dan sebelum aku dikembalikan kepada tubuhku, Ia kembali berkata-kata, "Peganglah imanmu teguh dan berbahagialah, karena Aku mengasihi dan berkenan padamu. Jangan takut! Aku akan selalu bersamamu." Aku segera terjaga dan menangis. Seakan-akan aku telah terbebas dari segala keluh kesah jiwaku, harapanku tentang masa kini dan depanku telah sampai kepada Allah.

Aku kemudian merenungkan apa makna mimpi ini. Terlintas dalam hatiku, bahwa ketika seseorang dibaptis sidi, atau baptis dewasa, maka orang itu selayaknya menempatkan diri sebagai mempelai Allah yang giat mempersiapkan diri agar berkenan di hati Allah.

-------------

English Version:
This was my first spiritual experience regarding visions and dreams given by the Holly Spirits. I was 16 years old, and going to be 17 years old in just a few weeks more. It was also just a few weeks from my confirmation day, mid March 1997.

One night i dreamt of one shining room. I was there along with others for a certain celebration. A female voice, leading the celebration, was heard in that shining room. Also a noisy voice so loud in a foreign language, which i didn't understand. But, the Holly Spirits gave me the wisdom to understand every words of its.

The noisy voice was a sound of thousand men, singing, praising the God. Then I heard, the female voice said , "Bless those, who are accepted by the God of Praise and Holly. Be graceful, all of you, as He is pleased with you. He is well coming you to this day of celebration with joy." We continued again on praising.

After a couple of praise song, the female voice invited us to stand in a queve. "Please raise on your feed to well come Him, the Great Bride." . We were standing in a line, including me in that shining room. Still I couldn't see so clear due to the brightness. The only thing i saw, was a slight of peoples shadow and the things surrounded me.

In that time, I was wandering in my hearth, who is that glorious and adorable person. When it was my turn to come forward to met Him. The female voice said, "Be Graceful, Judith. Because He is pleased with you, and has wellcome you personally." Suddently, there came a brighter light in front of me, that almost made my eyes blind. Yet, I asked myself who is that person. And I was affright.

Then I heard a voice of a man, that was so tender and wise, "Come to Me, all you who labor and are heavy-laden and overburdened, and I will cause you to rest.". And I saw His shoe's shadow, it was a pair of Roman shoes.

As soon as possible I recognized Him. With all my hearth I asnwered Him, "Is that you Jesus? My Lord?".

He answered, " Yes, it is I. I am pleased with you."
As he rose his both hand to ambraze me, He said, "Do not be affright, Judith. I will always be with you."

When I was hughed by Him, I felt my soul revealed its burdens, worriness, and hopes to Him. I fell down, kneed before Him and cried. I felt God's touching my soul, and His peace is refreshing my soul.

He hughed me as my soul cried to the Lord. And before my spirits was returned to my body, He said, "Be faithfully and Be Joyful, because I am pleased with you. Do not be affright! I will always be with you." I woke up and cried. As I have been free from all of my burdens, hopes for these days and the future are listened by the Father in Heaven.

I made a deep thinking about the meaning of this spiritual experience. It came up in my heart, when a person to take a faith confirmation or a baptise, he should appropriately put himself as the bride of God, and prepare himself in order to please the God.

No comments:

Post a Comment