Monday, December 29, 2008

3 Tawaran Pencobaan Iblis/ 3 Devil Temptations

Indonesian & English Versions

Indonesian Version:

Ini adalah pengalaman ilahi kedua yang terjadi beberapa minggu setelah saya baptis sidi. Di saat saya tidur, rohku dibangunkan oleh Roh Allah. Aku dibawa ke depan rumahku dan berdiri di depan pagar menghadap ke jalan. Saat itu malam hari dan bulan bersinar terang. Di hadapanku terdapat deretan mobil tua yang berbaris, mirip pawai mobil tua jaman Perang Dunia I dan II. Mereka melintas dari sebelah kanan hingga ke arah sebelah kiri, berakhir dengan terbang melayang ke arah angkasa.

Aku sempat terkagum-kagum dengan serangkaian mobil tua, yang unik dan tidak pernah kulihat sebelumnya secara langsung dengan mata kepalaku sendiri. Namun, aku merasa aneh karena serangkaian mobil itu berjalan tanpa dikendarai/disetir oleh manusia, dan juga di penghujung jalan rumahku, mobil-mobil itu melayang terbang di udara dan menghilang.

Dalam hatiku, aku bertanya pada Allah, apa gerangan maksud penglihatan ini. Kemudian aku melihat di deretan terakhir, ada seorang wanita yang berdiri di mobil Roll Roys kap terbuka. Ia berambut panjang, bermata hitam, berjubah hitam panjang. Ia menatapku tanpa perkataan verbal, namun dalam sorot mata yang dingin dan kejam, aku merasakan pesan yang sangat tidak bersahabat terhadapku.

Aku kembali bertanya dalam hatiku kepada Allah, apa arti penglihatan ini dan apa yang harus kulakukan. Bagiku ini adalah mimpi yang amat aneh dan tidak wajar.

Tepat ketika wanita itu hampir melintas di depanku, Roh Allah membisikkan pada hatiku untuk langsung menyapa wanita itu dengan sebutannya. Wah, kenal juga tidak. Kok saya diminta Roh Kudus untuk langsung menyebut identitas wanita itu. Saya sempat bingung. Namun, Roh Allah kembali menegaskan padaku untuk langsung menyebutkan identitas wanita itu terhadapnya (wanita itu). Dalam sekejap, aku sepertinya mengerti sedikit, siapa wanita itu. Aku tidak mengerti apa dan bagaimana, namun hanya mengetahui asal keberadaan wanita itu bukan dari Allah.

Walau dengan kebingungan, saya mengikuti petunjuk Roh Allah. Saya menyapa wanita itu dengan sopan, "Saya mengenalimu. Kau iblis! Apa yang kau lakukan di sini. Saya tidak menghendaki kau berada di sini. Enyahlah daripadaku. Saya tidak membutuhkan kau. Bagiku, Allah saja sudah cukup."

Wanita itu tersenyum dengan sinis dingin dan berkata, "Apakah kau yakin dengan hal itu Judith? Aku dapat memberikan padamu apa pun di dunia ini. Padaku ada Kekayaan, Kejayaan, dan Kekuasaan. Aku dapat memberikan kau banyak pria yang akan memuja, juga kekayaan yang berlimpah tak terhingga, juga kejayaan hingga terkenal dan disegani banyak orang. Asalkan engkau mau menyembahku, akan kuberikan semua ini padamu."

Saya menangkis perkataan wanita itu dengan pengetahuan akan iman yang kumiliki dengan sangat sederhana, "Apa yang kau berikan adalah deceitful, tipuan. Walau kau memberikan yang amat luar biasa, namun di saat kesudahannya, apa yang dapat kau lakukan di Penghakiman Akhir? Allahkulah yang akan berkuasa, lebih daripada kuasamu. Enyahlah daripadaku! Aku milik Allah."

Wanita itu tertawa mendengar jawabanku, bahkan ia berkata lebih lanjut lagi. "Janganlah kau sombong! Akan kutunjukkan padamu bahwa banyak orang datang padaku dan meminta apa yang kutawarkan padamu. Mereka mengorbankan apa pun demi kekayaan, kekuasaan dan ketenaran yang daripadaku. Dan kau, Judith akan kubuat bertekuk lutut menyembahku dan memohon padaku akan semua hal ini. Lihat saja Judith, aku akan datang lagi, dan membuatmu tunduk padaku."

Aku kembali mempertahankan imanku dengan menangkis perkataan wanita itu, "Hatiku tidak gentar. Allahku lebih berkuasa daripadamu dan Ia besertaku. Ia akan maju berjalan di depanku. Enyahlah daripadaku, kau Iblis."

Wanita itu menghilang dari hadapanku sambil tertawa sinis dan dingin. Saya terbangun dari tidur dan berdoa kepada Allah mengucap syukur atas perlindungan Allah ketika berperang dalam dialog dengan iblis tadi.

--------------------------

English Version:
This is my second spiritual experience, that occured a couple week before my confirmation. When I was sleeping, my spirits was awaken by the Holly Spirits. I was taken to in front of my house, and standing at my house gate facing the street. It was night and full moon. In front of me there were a line of old cars passing by my house, like 1st and 2nd World War old cars festival. They passed by from the right side to left side, ended by flying towards the sky and disappeared.

I was amazed with this car carnaval, unic and I'd never seen it before. But, I felt strange, since the these driving cars were without human drivers, and it ended by flying into the sky.

In my heart, i asked God, what is going on. Then at the last car, I saw a lady standing at an opened cap Roll Roice. She wore a black long dress, black haired, and black cold eyes. She staired at me, and had no words to say. But from her stairing eyes, I could pick up unpleasant fealing, that was cold and not friendly.

Once again I asked God, what is the meaning and what I should do. For me, it was not a normal dream.

Exactly when the woman was going to pass in front of me, Holly Spirits ordered to call her by her name. Wow, I barelly knew her. Why Holly Spirits wants me to call her by her name. I was confused. But, still Holly Spirits requested me to call her by her name. I knew only a little on who she is. I don't know why and how this happening. I knew then, that she came not from God.

Regardless to my confusion, I kept following the Holly Spirits' guide. I called her by her name politely, "I know you. You are demon! What are you doing here! Go away from me! I don't need you at all. To me, My God is enough."

The demonic woman gave me a cold smile, and said, "Are you sure, Judith? I could give you everything in this world. I have wealthy, fame and power. I can give you men, that will adore you so, also unlimitted power, and fame, which will make you respectable by peoples. As long you will follow me, I will give these all to you."

I tacked her words with the simple faith knowledge, "Whatever you give me. Those all are deceitful. Although what you gave is remarkable, but what happen at the end? What you could do during the Final Judgement? My God is more powerful compared to you. Go away from me, demon! I am belong to God."

The demomic woman laught listening to my answer, even she said, "Don't be arrogant! I will show you that many people came to me and begged for these offers. Even they are willing to sacrifice anything. And you, Judith, I will make you follow me and beg me to give you these. Just see. I will come again and make you obey me."

Again I defenced my faith by refusing her, "I shall not be affright. My God is more powerful, and He is always be with me. He walks before me. Go away from me, demon."

While she disappeared, she was laughing. I was awaken from my sleep and pray to God for His abundant protection and love to me.


Perjamuan Mempelai / The Bride's Wedding

Indonesian & English Versions

Indonesian Version:
Ini merupakan pengalaman pertama saya dalam hal penglihatan dan mimpi yang diberikan oleh Roh Kudus. Saat itu saya masih berusia 16 tahun, dan akan genap berusia 17 tahun. Hanya beda beberapa hari saja dari tanggal ulang tahun saya dan baptis sidi, kira-kira di akhir Maret 1997.

Suatu malam saya bermimpi berada di sebuah ruang terang, hingga silau. Saya berada bersama sekelompok orang yang sedang dalam semacam perjamuan. Di sana terdengar suara seorang wanita yang mengarahkan acara. Juga terdengar suara pujian dalam bahasa asing, yang tidak saya mengerti. Namun, Roh Kudus memberikan saya hikmad untuk dapat mengerti bahasa itu.

Suara gemuruh tersebut rupanya adalah suara pujian yang dinyanyikan oleh berlaksa-laksa pribadi di sana. Setelah beberapa lagu pujian, saya mendengar suara pemandu liturgi itu berkata, "Berbahagialah kalian! Karena Ia yang agung dan mulia, berkenan kepada kalian. Ia menyambut kalian dalam perjamuan suka cita ini dengan suka cita." Kemudian kami menyanyikan lagi lagu pujian.

Selang beberapa lagu pujian, sang pemimpin liturgi itu mengundang kami untuk berdiri, "Marilah kita berdiri, menyambut kedatangan Dia, Sang Mempelai yang agung." Kami berdiri dan berbaris. Saya pun ikut berbaris, namun tetap saja saya tidak dapat melihat dengan jelas kanan dan kiri saya. Yang saya ingat, hanya samar-samar silau bayangan. Saya hanya tahu di depan saya ada pula pribadi yang berbaris menunggu untuk berhadapan Sang Yang Mulia dan Agung.

Saat itu saya bertanya-tanya pada hati, siapakah gerangan pribadi yang mulia dan agung itu. Saya kemudian menyadari pribadi yang berbaris di depan saya sudah maju dan pergi. Tibalah giliran saya. Dan sang pemandu liturgi itu berkata, "Berbahagialah engkau, Judith. Karena Ia berkenan padamu dan secara pribadi menyambutmu." Dalam sekejap di depan saya, muncul sinar yang lebih terang dari yang sebelumnya hingga saya tidak dapat melihat, silau luar biasa. Saya kembali bertanya dalam hati, siapakah pribadi yang datang dan disambut ini. Saya menjadi bimbang takut.

Kemudian saya mendengar suara pria yang lembut dan penuh wibawa, "Datanglah padaKu, hai engkau yang berbeban berat. Akan 'Ku kenankan padamu, kuk yang lembut." Dan saya dapat melihat bayangan kasut kakiknya, kasut kaki mirip tentara romawi.

Dengan segera saya mengenali pribadi itu. Dengan hatiku saya menjawab perkataannya, "Engkaukah Jesus? Tuhan Allahku?".

Ia kembali berkata-kata padaku, "Ja, ini Aku. Judith, Aku berkenan padamu."
Sambil Ia mengangkat kedua tanganNya untuk merangkulku, Ia berkata, "Jangan takut, Judith. Aku akan senantiasa besertamu."

Saat aku dirangkul olehNya, aku merasakan jiwaku mengungkapkan pergumulan, kekhawatiran dan pengharapan kepadaNya. Dan aku jatuh bertekuk lutut di depanNya dan menangis. Aku merasakan sentuhan Ilahi pada jiwaku, dan damai Allah yang menyegarkan jiwaku.

Ia tetap merangkulku ketika jiwaku mengadu, berkeluh kesah. Dan sebelum aku dikembalikan kepada tubuhku, Ia kembali berkata-kata, "Peganglah imanmu teguh dan berbahagialah, karena Aku mengasihi dan berkenan padamu. Jangan takut! Aku akan selalu bersamamu." Aku segera terjaga dan menangis. Seakan-akan aku telah terbebas dari segala keluh kesah jiwaku, harapanku tentang masa kini dan depanku telah sampai kepada Allah.

Aku kemudian merenungkan apa makna mimpi ini. Terlintas dalam hatiku, bahwa ketika seseorang dibaptis sidi, atau baptis dewasa, maka orang itu selayaknya menempatkan diri sebagai mempelai Allah yang giat mempersiapkan diri agar berkenan di hati Allah.

-------------

English Version:
This was my first spiritual experience regarding visions and dreams given by the Holly Spirits. I was 16 years old, and going to be 17 years old in just a few weeks more. It was also just a few weeks from my confirmation day, mid March 1997.

One night i dreamt of one shining room. I was there along with others for a certain celebration. A female voice, leading the celebration, was heard in that shining room. Also a noisy voice so loud in a foreign language, which i didn't understand. But, the Holly Spirits gave me the wisdom to understand every words of its.

The noisy voice was a sound of thousand men, singing, praising the God. Then I heard, the female voice said , "Bless those, who are accepted by the God of Praise and Holly. Be graceful, all of you, as He is pleased with you. He is well coming you to this day of celebration with joy." We continued again on praising.

After a couple of praise song, the female voice invited us to stand in a queve. "Please raise on your feed to well come Him, the Great Bride." . We were standing in a line, including me in that shining room. Still I couldn't see so clear due to the brightness. The only thing i saw, was a slight of peoples shadow and the things surrounded me.

In that time, I was wandering in my hearth, who is that glorious and adorable person. When it was my turn to come forward to met Him. The female voice said, "Be Graceful, Judith. Because He is pleased with you, and has wellcome you personally." Suddently, there came a brighter light in front of me, that almost made my eyes blind. Yet, I asked myself who is that person. And I was affright.

Then I heard a voice of a man, that was so tender and wise, "Come to Me, all you who labor and are heavy-laden and overburdened, and I will cause you to rest.". And I saw His shoe's shadow, it was a pair of Roman shoes.

As soon as possible I recognized Him. With all my hearth I asnwered Him, "Is that you Jesus? My Lord?".

He answered, " Yes, it is I. I am pleased with you."
As he rose his both hand to ambraze me, He said, "Do not be affright, Judith. I will always be with you."

When I was hughed by Him, I felt my soul revealed its burdens, worriness, and hopes to Him. I fell down, kneed before Him and cried. I felt God's touching my soul, and His peace is refreshing my soul.

He hughed me as my soul cried to the Lord. And before my spirits was returned to my body, He said, "Be faithfully and Be Joyful, because I am pleased with you. Do not be affright! I will always be with you." I woke up and cried. As I have been free from all of my burdens, hopes for these days and the future are listened by the Father in Heaven.

I made a deep thinking about the meaning of this spiritual experience. It came up in my heart, when a person to take a faith confirmation or a baptise, he should appropriately put himself as the bride of God, and prepare himself in order to please the God.